Day 1 - Tantangan 30 hari Buncek2

 




Alhamdulilah telah sampai di Tantangan 30 hari Bunda Cekatan. Upgrade Skill! Yeayyy...

Skill yang di upgrade adalah: Keputusan Investasi
Apa yang harus dilakukan saat akan memutuskan sebuah investasi? Apa hanya bisa menggunakan feeling emata? Oh tentu tydackkk....
Saat kita akan memutuskan sebuah investasi, banyak hal yang perlu diperhatikan yaitu Analisis Investasi dan Analisis Risiko Investasi.

Dan untuk tema hari ini, si kepompong ManIst akan Menganalisis Pendanaan dalam pilihan Investasi menggunakan Metode Penilaian Investasi yaitu:

Accounting Rate Of Return (ARR)

Accounting Rate of Return atau sering disingkat dengan ARR adalah suatu metode analisis yang mengukur besarnya tingkat keuntungan dari suatu investasi. Metode Analisis yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan Tingkat Pengembalian Akuntansi ini pada dasarnya adalah mengukur pendapatan atau laba tahunan yang diharapkan dari hasil suatu investasi. Dengan kata lain, ARR ini menghitung berapa banyak uang yang akan dikembalikan ke investor dari suatu investasi.

Dengan perhitungan Accounting Rate of Return atau ARR ini, investor dapat menganalisis risiko yang terlibat dalam membuat keputusan investasi dan memutuskan apakah penghasilannya cukup tinggi untuk menerima tingkat risiko yang akan terjadi.

Rumus ARR (Accounting Rate of Return)
Rumus ARR (Accounting Rate of Return) atau Tingkat Pengembalian Akuntansi ini dihitung dengan membagi pendapatan dari Investasi dengan biaya Investasi. Pada umumnya, kedua angka ini adalah angka tahunan atau rata-rata angka tahunan. Namun kita dapat juga menggunakan angka mingguan atau bulanan tergantung pada kebutuhan kita. Hasil dari perhitungan ARR ini biasanya ditampilkan dalam bentuk persentase (%).

ARR = Pendapatan Bersih dari Investasi / Biaya Investasi
Sekarang mari kita mengerjakan sebuah contoh soal di perhitungan ARR (Accounting Rate of Return)

Perusahaan PT. Raisa mendapatkan sebuah proyek yang memerlukan Initial investment atau biaya investasi sebesar Rp. 61 Milyar. Proyek ini dapat menghasilkan Cash Inflow (arus kas masuk) sebesar Rp. 42 juta per tahun dengan usia ekonomis 5  tahun tanpa nilai residu. Berapakah Accounting Rate of Return (ARR) proyek tersebut?

Diketahui :

Biaya Investasi : Rp. 16 M
Usia Ekonomis : 5 tahun
Cash Inflow per tahun : Rp. 42 M
Depresiasi per tahun : Rp. 3,2 M (Rp.  16 M / 5 Tahun)

Penyelesaian :

ARR = Pendapatan Investasi / Biaya Investasi
ARR = (Rp. 42 M – Rp. 1,2 M) / Rp. 6 M
ARR = Rp. 38,8 M / Rp. 16 M
ARR = 2,425 atau 243%

Jadi Tingkat Pengembalian Akuntansi atau Accounting Rate of Return (ARR) pada proyek tersebut adalah 243%.

Analisis dan Penilaian ARR (Accounting Rate of Return)
Pengusaha atau Investor dapat menilai apakah akan melanjutkan investasi atau membatalkannya dengan keuntungan sebesar 243% tersebut. Pada umumnya, Pengusaha atau investor dapat membandingkan faktor bunga yang berlaku untuk mengambil keputusan. Bila dianggap menguntungkan, maka investasi pada proyek yang bersangkutan akan dilanjutkan. Namun apabila merugikan, maka rencana investasi tersebut akan dibatalkan.

Selain itu, Pengusaha atau investor juga dapat membandingkan dua atau lebih proyek dan menilai proyek mana yang paling menguntungkan sehingga dapat memberikan masukan untuk pemilihan proyek. Dapat dikatakan bahwa semakin tinggi nilai ARR-nya semakin tinggi pula pengembaliannya (semakin menguntungkan).

Namun perlu diperhatikan lagi, dengan nilai persentase ARR yang sangat tinggi ini, apakah jumlah ini sudah di kurangi dengan pembayaran Hutang Perusahaan ke Bank atau ke Pihak Lain, apakah sudah di potong Pajak? Kita harus meemeriksa dengan betul neraca keuangan Perusahaan tersebut. Dan melakukan Analisa lain sebagai tahapan selanjutnya.


Untuk hari pertama (Day 1) sementara cukup. Analisa selanjutnya akan dilakukan besok yaaa... untuk hari ini Excellent. Terimakasih untuk diriku si kepompong ManIst.


Comments

Popular Posts